Nama ku karin , aku sangat suka bermain air , semua jenis air aku suka , air kolam renang , air hujan , bahkan air peju dan air keringat aku juga suka , semua yang berbentuk cairan aku suka , karena saat aku memegangnya , dan mencium bau bau dari cairan itu , membuat ku bahagia , aku suka cairan belum lama ini karena aku mengenal satu lelaki yang membuat ku menyukai cairan , ya itu steven , steven lebih tua dari aku 4 tahun , dia adalah tetangga rumah ku , saat itu kejadiannya lucu sekali , aku bahkan tidak melupakan moment itu , yang di mana , steven di kejar mamanya , karena dia ketawan meniduri seorang perempuan , dan tiba tiba saja steven yang ingin kabur dari kejaran mamanya , ia masuk ke mobil , yang aku kendarai , dan kebetulan aku sedang parkir, jadi di moment itu lah kami berkenalan
"hai kak , aku numpang sebentar ya , aku lagi di kejar mama aku nih , di kunci ya kak pintu mobilnya"
"iya kak , emangnya kenapa kak kok bisa sampai di kejar mama ?"
"biasa , anak cowo kak , owh iya kenalin , aku steven, umur 26, zodiak aries, shio kambing , aku gak suka makan kacang , aku sukanya ke club"
"wah kalo gitu jangan panggil aku kak , soalnya aku baru umur 22 , iya kenalin aku karin kak , tapi kakak kenapa sebutin hal yang kaka suka , dan gak suka ?"
"ya biar kamu inget aja rin , senang berkenalan sama kamu rin, kapan kapan kita ke club bareng ya"
"aku belum pernah ke club kak"
"ah ya udah nanti aku ajak ya pertama kalinya ke club bareng aku , minta nomor wa kamu dong biar aku bisa cahttingan"
"nih kak nomor aku , jadi kakak ini sekarang mau ke mana ?"
"emangnya kamu abis dari mana? kyknya capek banget , abis ngampus ya ?"
"iya nih kak abis ngampus , tapi kakak mau aku anter ke mana nih , pasti kakak di usir dari rumah , gak boleh masuk hehehe"
"iya nih kyknya aku gak boleh masuk rumah , ya udah anter aku ke club aja , kita pergi sekarang aja , besok kosong kan ? gak ada kelas ?"
"kebetulan kosong sih kak , ya udah deh sekali kali , aku masuk , kakak yang bayar kan hehehe"
"owh tenang rin , aku traktir , yang penting kamu happy happy aja di sana ya"
kami pun pergi ke club , di jam 9 malam itu , dan kebetulan itu hari jumat , jadi besoknya aku gak ada kelas , jadi aku meng ia kan perkataan kak steven , dan akhirnya kami ke club , dan aku tes minum di sana , dan ternyata hal ini menyenangkan , akan tetapi di saat aku mabuk , kak steven membawa ku untuk tidur bersamanya di hotel , dan aku yang tidak sadar tidak tau apa apa , akan tetapi kak seteven memesan kasur terpisah , dalam kamar yang sama .
"morning karin , gimana tadi malem , have fun ?"
aku yang syok , karna aku terbangun tiba tiba sudah ada di kamar hotel , dan bersama laki laki yang aku baru kenal , spontan aku berkata
"kak steven kamu gak ada otak ya , kamu ngapain bawa aku ke hotel , kamu ngapain aja pas aku gak sadar , dasar laki laki biadab"
"karin , kamu kenapa , aku gak apa apain kamu , pas kamu mabok , ya aku bawa ke sini , karna gak mungkin aku antar kamu pulang , yang ada makin panjang urusannya , tapi tenang kok , aku gak apa apaain kamu"
"yang bener kak , masa sih kamu gak apa apain aku , gak percaya aku"
"karin , aku emang suka mabok , tapi bukan berarti aku suka memperkosa wanita karin"
aku pun berfikir , sepertinya benar kak steven bukan orang seperti itu , jadi aku percaya kepadanya , dan kembali tenang , dan setelah kejadian itu kami sering ke club bersama , dan menginap di hotel , karena aku gak mau orang tua ku tau kalo aku ke club , tapi saat itu kejadian , aku tidak sadar , dan aku merayu kak steven , untuk berhubungan dengan ku .
"kak steven , kamu sebenernya homo ya? kok kamu gak nafsu sih liat aku , emangnya aku jelek ya , kurang seksi ? atau karena tetek aku kurang besar ? ( sambil memegang tetek dan meremasnya )"
"bukannya gak nafsu rin , aku jaga nama baik kamu , kamu inget kan kita pertama kali ketemu gimana , aku di mama aku , karena nidurin cewe , kalo kamu aku tidurin , kita itu tetangga rin , kecuali kamu mau jadi pacar aku"
"apaan sih kak , emangnya berhubungan , harus banget pacaran ya , untuk apa sih pacaran , kalo ujungnya putus , mending happy happy aja"
"ya bener sih karin , tapi mau sampe kapan ?kamu mau hidupnya gini gini aja ?"
"ya udah kalo kakak gak mau mulai , biar aku yang mulai"
aku mendekati kak steven , dan memegang mukanya , dengan ke dua tangan ku , dan aku pun menciumnya , kami pun bercipokkan, tapi ak steven yang mulai nafsu pada ku , dia pun melancarkan serangannya , dia memegang dagu ku , dan satu tangannya memegang pinggang ku , dan menarik ku ke dalam pelukkannya , lalu tangannya kak steven , meremas pantat ku , dan sontak aku yang ke enakkan , menjerit , ahh ahh , sambil ciuman .
tak sampai di situ saja , tapi kak steven juga ternyata jago menservice diriku , dia , memutar badan ku , dan memangku ku , sambil menjilati kupingku , aku pun yang merasa geli ke enakkan ," ahhh kak enak " setelah itu tangan kak steven menyentuh tetek ku , dengan perlahan , dan meremasnya , dia menebak nebak di manakah pentil ku , tapi karena aku pakai gaun , jadi tangannya masuk melalui ketek ku , dan memegang pentil ku , aku pun yang ke enakkan , sampai lemas , karena kak steven , karena dia menservice ku dengan baik , maka aku pun harus bisa mengimbanginya , lalu aku mendorong kak steven untuk berbaring , dan memegang pentilnya kak steven , dan menjilatinnya , dan tangan ku masuk ke celananya dan mengocok penisnya itu , dan membuka celanya , karena aku lihat celananya tiba tiba sempit .
setelah itu kami melakukan gaya 69 ya kami saling menjilati satu sama lain, dan kami sama sama asling memuaskan satu sama lain , setelah itu sampai la di acara puncak , ya itu memasukkan penisnya kak steven ke dalam meki ku , aku pun langsung saja berdiri di atas , karena aku sukanya di atas , karena aku lebih suka memimpin , jadi aku pun mulai mengenjot , dan ternyata , saat aku mengenjot , kak steven tidak hanya diam , dia juga ikut goyang , katanya dia gak mau bikin aku capek , jadi dia ingin capek bersama , dan menikmati enaknya mengewe , sensasinya , saat masuk ke dalam meki dan rasanya sangat tidak bisa ku lupakan karena sangking enaknya .
Komentar
Posting Komentar